Trik Agar Tak Dicurangi SPBU Nakal saat Isi Bensin,Ini dia Tricknya . .
Masyarakat bisa mengadukan kecurangan di nomor yang sudah
Baru-baru ini aparat kepolisian berhasil membongkar kecurangan yang terjadi pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Rempoa, Bintaro, Jakarta Selatan.
Kasus tersebut tentu langsung menyita perhatian publik, karena ditakutkan kasus serupa juga dilakukan di banyak SPBU lainnya. Terlebih, kasus itu terjadi di SPBU yang berstatus resmi dan selalu dipantau langsung oleh Pertamina.
Menurut Kepala Unit Pengelola Meterologi Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan DKI Jakarta, Johan Taruma Jaya, umumnya memang sulit membedakan mana SPBU nakal dan tidak. Sebab, tak dapat dibedakan secara kasat mata.
"Mereka (masyarakat) beli bensin dengan takaran sekian liter. Karena faktor kebiasaan, konsumen biasanya sudah tahu naiknya semana. Akhirnya mereka menemukan kejanggalan dan hal itu bisa membongkar kecurangan yang dilakukan," kata Johan, di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Juni 2016.
Kecurigaan sendiri, kata Johan, umumnya hanya sebatas perasaan atau feeling oleh masyarakat saat merasa takaran BBM yang diisinya dirasa lebih sedikit.
Sementara itu, di tempat yang sama, Senior Sales Executive Retail Wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur PT Pertamina (Persero), Awan Raharjo, mengatakan, agar terhindar dari praktik nakal SPBU curang, masyarakat bisa melakukan pengecekan alat-alat yang tersedia pada SPBU yang dipilihnya mengisi BBM.
Apabila masyarakat merasa ragu dengan takaran yang diberikan, ada langkah-langkah yang bisa dilakukan. Salah satunya, menghubungi kontak 1-500000 untuk mengadukan apa yang dialami.
"Selain itu, konsumen yang merasakan ragu dengan takaran BBM yang dibeli, bisa meminta untuk melakukan pengecekan dengan bejana tera. Semua SPBU ada bejana tera, jadi bisa minta cek on the spot," kata dia.
No comments:
Post a Comment