Tuesday, July 12, 2016

Penjelasan RSHS soal Penyebab Arya Alami Obesitas hingga 190 Kilogram

Penjelasan RSHS soal Penyebab Arya Alami Obesitas hingga 190 Kilogram
Pihak RSHS didampingi Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana memberikan keterangan terkait obesitas yang dialami Arya Permana (10). 

BANDUNG - Arya Permana (10) mengidap obesitas hingga berat badannya mencapai 190 kilogram. Obesitas yang dialami Arya pun terbilang istimewa karena tingkat obesitasnya berbeda dari obesitas biasa.

Arya kini dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung. Selain mendapat penanganan agar berat badannya berkurang, RSHS juga ingin melakukan penelitian untuk memastikan penyebab Arya mengalami obesitas.

Sebab, hingga kini belum diketahui pasti penyebab Arya bisa bertubuh jauh di atas anak normal seusianya. Hal itu membuat pihak RSHS tertarik untuk melakukan penelitian terhadap anak kedua pasangan Ade Somantri dan Rokayah tersebut.

"Ini kasus yang sangat menarik untuk diperhatikan, kemudian juga merupakan suatu kasus yang akan memberikan pelajaran berharga bagi kami di RSHS untuk mengobati obesitas atau kegemukan pada anak," kata Dirut RSHS Ayi Djembarsari di RSHS, Senin (11/7/2016).

Penyakit yang dialami Arya lebih disebabkan ketidakseimbangan antara pemasukan energi melalui makanan dan minuman ke dalam tubuh. Tapi, energi itu tidak dipakai sebagaimana mestinya sehingga mengakibatkan Arya mengalami obesitas.

"Tentu ada alasan kenapa tidak seimbang. Di dalam tubuh ada sistem lapar, kenyang, dan lain-lain, dan itu sedang kita teliti apakah ada gangguan genetik atau perilaku," ungkap Julistyo, ketua tim dokter RSHS untuk penanganan Arya.

Sepekan lalu, ia mengaku sudah memiliki gambaran soal kondisi Arya. Sebab, Arya sempat dirawat di RSHS selama sepekan. "Sejak minggu lalu kita sudah melakukan beberapa pengkajian," ucapnya.

Julistyo mengatakan perkembangan bobot tubuh Arya mengalami penambahan drastis. Tahun lalu, beratnya hanya 100 kilogram dan itu sudah masuk kategori obesitas. Tapi dalam waktu setahun bobotnya bertambah hampir dua kali lipat.

Salah satu penyebab bertambahnya berat badan Arya adalah karena asupan makanan yang mencapai 6.800 kalori per hari. Padahal, anak seusia arya hanya butuh sekitar 2.300 kalori per hari.

"Kelebihan 3.500 kalori itu bisa menaikkan berat badannya hingga seperti sekarang. Makanya tidak heran dalam waktu setahun bisa dua kali lipat karena memang masukannya (makanan ke dalam tubuh Arya) berlebih," jelasnya.

Dalam tiga bulan terakhir, Arya sebenarnya mulai menurunkan konsumsi makanannya sehingga hanya memakan sekitar 3.800 kalori per hari. Tapi, jumlah itu dinilai masih terlalu banyak karena kebutuhan idealnya hanya 2.300 kalori per hari.

Hal itu yang akan dipikirkan tim dokter. Selain mencari penyebab pasti obesitas, tim dokter juga akan berupaya menurunkan berat badan Arya dengan berbagai proses, termasuk olahraga.

Bagi RSHS, pasien obesitas merupakan hal biasa. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir jumlah orang yang mengidap obesitas semakin bertambah. Tapi, kasus obesitas Arya adalah hal unik. Sebab sebelumnya RSHS belum pernah merawat pasien dengan tingkat obesitas separah Arya.

No comments:

Post a Comment